
Penemuan Coelacanth di perairan manado ini bukanlah yang pertama, Coelacanth yang masih hidup pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1938 tertangkap jaring hiu. Oleh sang penemu ikan tersebut dibawa ke museum east london untuk diteliti dan diberi nama Latimeria chalumnae. Kemudian beberapa tahun kemudian ditemukan juga Coelacanth yang sejenis di kepulauan Komoro dekat Samudra Hindia. Sampai tahun 1990an ikan ini juga tertangkap di perairan Mozambique dan Madagaskar.
Di Indonesia sendiri Coelacanth pertama kali ditemukan pada tahun 1998 di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Oleh nelayan setempat ikan ini sudah lama dikenal dengan nama ikan raja laut. Secara fisik Coelacanth yang ditemukan di Afrika Selatan, Mozambique dan Madagaskar dengan yang ditemukan di Indonesia memang sama tetapi secara DNA berbeda. Yang ditemukan di perairan Indonesia adalah Coelacanth spesies Latimeria menadoensis, sedangkan yang di Afrika Selatan, Mozambique dan Madagaskar adalah Coelacanth Latimeria chalumnae. Total ada 120 spesies Coelacanth yang diketahui dari penemuan fosil, dan hingga kini yang diketahui masih hidup ada 2 spesies.
Laut memang masih menyimpan banyak misteri bagi manusia, faktanya masih sekitar 80% dari total wilayah laut di bumi ini yang belum diketahui oleh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar