16 Juni 2009

manusia indonesia sebenarnya



manusia Indonesia yang sebenarnya:

saya yang belum lama kuliah ini,di suatu haru di salah satu mata kuliah ada dosen yang Tanya ke kami “menurut kalian, siapakah manusia indonesia yang sebenarnya?” kelas saya yang kebetulan kelas yang isinya orang pintar(klaim sepihak.haha) jadi heboh, semua pada berebutan ngejawab kayak orang antre di MCK buat buang hajat.

salah satu temen pintar saya menjawab dengan tegas dan mantab “Soekarno” hmm yah kalo soal ke-Indonesiaan biasanya beliau adalah orang pertama yang bakalan lewat di kepala kita. sang bu dosen menjawab “atas dasar apa kalian pilih bung karno sebagai manusia yang sebenarnya?” , “nasionalisme” ujar teman pintar saya yang lain. saya jadi terdiam(ngantuk maksudnya), berpikir kayak gini : -Bung Karno menurut hemat saya tidak bisa disebut manusia Indonesia yang sebenarnya secara mutlak karena pada saat terakhirnya dia adalah seorang nasakom yang pada dasarnya berlawanan dengan ideologi Pancasila yang dianutnya- karena tanpa pancasila berarti bukan Indonesia. terus siapa, pak Harto?? memang pambangunan jadi pesat, bapak ibu kita juga jadi adem ayem tapi harga yang harus ditanggung oleh kita sebagai generasi penerus terlalu mahal(ceileee).

lalu si bu dosen menambahkan “konsep -manusia Indonesia yang sebenarnya-
sangatlah abstrak,sehingga sulit untuk menunjuk siapa yang pantas kita sebut sebagai -manusia Indonesia yang sebenarnya-” kelas pun jadi sepi (sound efek: jangkrik krik krik)

jauh di lubuk hati saya sebenernya pengen ngacung, pengen cari muka, pengen ngasi jawaban, tapi gak tau kenapa kok gak bisa, ah sial haha. padahal menurut saya jawabanya sangat mudah kok. -manusia Indonesia yang sebenarnya- bisa kita liat di kehidupan seari ari, banyak kok, kelewat banyak malah.

disaat ada pak guru yang rela mengajar di tempat terpencil berarti dia adalah ,manusia Indonesia yang sebenarnya, disaat mas sugeng membuat kaki palsu untuk banyak orang cacat berarti dia manusia indo yang sebenarnya, disaat ada orang mungut sampah di jalan lalu dimasukin ketempatnya, bearti dia juga manusia indo yang sebenernya, disaat hati kita terketuk liat orang mengemis dipinggir jalan, berarti di saat itu kita juga tengah menjadi manusia indo yang sebenernya juga.dan banyak lagi lainya yang tidak mungkin ditulis satu-persatu disini.


sekarang, sudahkah atau siapkah kita menjadi manusia Indonesia yang sebenarnya secara seutuhnya?? hmmm susah yah…….

menurut kamu gimana??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar